Rabu, 13 April 2016

K3 PERKANTORAN DAN SYARAT-SYARAT ERGONOMI



K3 PERKANTORAN DAN SYARAT-SYARAT ERGONOMI


Kesehatandan Keselamatan Kerja (K3)

Menurut American Society of safety and Engineering (ASSE), K3 diartikan sebagai bidang kegiatan yang ditujukan untuk mencegah semua jenis kecelakaan yang berkaitan dengan lingkungan dan situasi kerja.

Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) bertujuan untuk :
  1. Melindungi kesehatan, keamanan, dan keselamatan tenaga kerja
  2. Meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja
  3. Menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada di lingkungan kerja
  4. Memelihara sumber produksi agar dapat digunakan secara aman dan efisien
  5. Mencegah terjadinya kecelakaan dan penyakit kerja

Kerugian akibat kecelakaan kerja meliputi 5K, yaitu :
  1. Kerusakan
  2. Kekacauan organisasi
  3. Keluhan dan kesedihan
  4. Kelainan dan cacat
  5. Kematian

Klarifikasi kecelakaan
a.       Menurut jenis kecelakaan
-          Terjatuh
-          Tertimpa benda jatuh
-          Terjepit oleh benda
-          Gerakan yang melebihi kemampuan
-          Pengaruh suhu tinggi
-          Terkena serangan arus listrik
-          Tersumbat petir
-          Kontak dengan bahan-bahan berbahaya
-          Dsb
b. Menurut Sumber (Penyebab Kecelakan)
-          Mesin
-          Alat angkut dan alat angkat
-          Bahan / zat berbahaya
-          Radiasi
-          Lingkungan kerja
-          Dsb
c.       Menurut Sifat Luka atau Kelainan
-          Patah tulang
-          Memar
-          Gagar otak
-          Luka bakar
-          Keracunan
-          dsb
d.      Pencegahan Kecelakaan
-          Penerapan standarisasi kerja yang telah diuji secara resmi
-          Melakukan pengawasan dengan baik
-          Melakukan pendidikan dan penyuluhan kepada karyawan



ERGONOMI

Ergonomi adalah ilmu tentang manusia dalam usaha untuk meningkatkan kenyamanan di lingkungan kerja.

Ergonomi berupaya untuk menyesuaikan tugas pekerjaan dengan kondisi tubuh manusia sehingga dapat menurunkan stres atau tekanan yang dihadapi dalam bekerja.
Luas Ruang Kerja

Hal yang harus diperhatikan :
  1. Menggunakan meja yang cukup untuk menata posisi yang paling nyaman bagi CPU, monitor, keyboard, printer, penyangga buku, dan perangkat lain, seperti telephone dll
  2. Tinggi meja disesuaikan dengan tinggi dan posisi tubuh
  3. Atur meja dengan mempertimbangkan bagaimana perangkat itu akan digunakan
  4. Kabel-kabel dan alat elektronik penunjang hendaknya diorganisir dan ditempatkan secara aman.

Gambar Ruang Kerja


Sikap Duduk
Hal yang harus dilakukan :
  1. Mensejajarkan bahu , punggung, telinga, dagu, dan kepala belakang
  2. Saat menerima panggilan telepone yang mengharuskan berbicara dalam jangka waktu lama sebaiknya memakai haedset
  3. Ketika bekerja sambil duduk usahakan lipatan siku tangan berada pada sudut tersebut
  4. Memilih kursi yang tingginya sama dengan tinggi pinggul ketika posisi duduk
  5. Diusahakan tercapai sudut 90 antara pinggul dan paha, serta tapakan alas kaki lurus pada lantai
  6. Sebaiknya memilih kursi dengan alas dan sandaran

Bentuk Ukuran kursi
  1. Tinggi kursi
  2. Jok kursi
  3. Sandaran / penyangga pinggang
  4. Material
  5. Sandaran lengan
  6. Penyangga kursi


Map dokumen
Perkembangan teknologi memungkinkan penyimpanan dokumen secara elektronik. Namun tidak semua dokumen yang dimiliki perusahaan atau pekerja berupa soft file, sehingga diperlukan sistem penyimpanan dokumen yang efisien dan sistematisdapat berupa hard file atau berupa dokumen kertas yang disimpan di map.

Kebisingan
  1. BisingKontinyu
  2. BisingTerputus-putus
  3. BisingImpulsif
  4. BisingImpulsifBerulang